Jumat, 30 Maret 2012

Cerpen :"Tawa Sang Setan"


Saat Matahari telah tepat berada di atas kepalaku ,jam menunjukan pukul 13.00 ,.dan aku masih terbayang akan tawamu tadi malam.
saat matahari mulai tenggelam dan jam sudah menunjukan pukul 18.00 ,.aku pun bersiap untuk menanti tawamu.
dan saat para anjing mulai menggong-gong tak jelas dan saat para maling mulai berkeliaran ,.jam sudah menunjukkan pukul 24.00 .
tawa mu hadir seakan memanggil ku ,ku terbangun dan menatap ke arah jalan yang ada di depan rumahku ,dari celah hordeng ,dan tatapan ku tajam menembus kaca gelap ,dan siap menanti untuk melihat sosokmu.,
terbayang dalam pikiranku kau mengenakan jubah putih dengan rambut panjang yg acak-acakan .,mata ku tak berhenti mencari ke tepi jalan ,,ke atas pohon ,.dan ke dalam2 sisi-sisi gelap desaku,dengan harapan dapat melihat mu bukan hanya mendengar tawamu ,.namun sosok mu tak juga ku temukan.
beberapa menit waktu ku habiskan untuk mencari sosokmu ,.
dan,....,"tung" bunyi sebuah tiang listrik seperti dipukul .,
tiang listrik yang kurang jelas untuk ku lihat dengan posisi mata harus menembus kaca gelap rumah ku.
dan aku pun keluar untuk memperjelas apa yang sudah aku lihat dan dengar tadi.
dengan sarung yang kuselempangkan dan 1 unit senter yang ku genggam sedari tadi ,.aku memberani kan langkah berat ku memecah keheningan ,.dan langkahku terhenti seketika saat ku melihat ada 2 sosok berdiri di bawah tiang listrik yang tadi terdengar seperti dipukul dengan sebuah benda keras .
ku mendekat dengan beraninya ,.dan  "sedang apa kalian" ku melontarkan kalimat pertanyaan dengan cukup keras,.
"kamu mau ikut" sahut ke dua sosok itu .
"saya tidak akan menjawab sebelum saya tahu akan kemana kalian berdua" jawab ku.
"mendekatlah"
,...
aku berjalan dan mendekat "bagaimana apakah kamu mau ikut" prtanyaan itu pun di ulang oleh mereka
"kenapa sepi sekali,apa tidak ada yang lain?" balik ku bertanya
"tidak"
"baiklah saya ikut" sambil berjalan bergabung dengan ke dua remaja pria tersebut
"hahahahaha"
"ternyata kalian yang tertawa seperti itu" aku menyahuti tawa mereka
"kamu pikir siapa 'Kuntilanak' ,hahahaha" jawab menyindir mereka

**lalu kami pun berkeliling desa untuk meronda,dan tertawa sedang ,.bagaimana mungkin aku tidak bisa membedakan tawa hantu dan manusia*pikir ku dalam hati
setengah perjalanan tawa kami terhenti dengan adanya sebuah tawa asing ,.
yang ternyata sama dengan tawa yang ku dengar kemarin malam.
bulu kuduk kami pun berdiri ,sambil saling menatap kamu pun langsung mengambil ancang-ancang untuk berlari tanpa henti ,.
dikarenakan tawa yg aneh ,.dan seprti menggema d telinga itu ,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar